Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Destructuring Declarations Kotlin Bahasa Indonesia


 

Destructuring Declarations

Destructuring Declaration adalah proses memetakan objek menjadi sebuah variabel. Ini bisa dengan mudah kita lakukan pada data class. Dengan fungsi componentN() yang ada pada data class, kita bisa menguraikan sebuah objek menjadi beberapa properti yang dimilikinya. Sebagai contoh, kita ingin menguraikan objek dataUser:

  1. fun main(){
  2.     val dataUser = DataUser("John Doe", 42)
  3.  
  4.     val name = dataUser.component1()
  5.     val age = dataUser.component2()
  6.  
  7.     println("My name is $name, I am $age years old")
  8. }

Maka jika kode di atas dijalankan, konsol akan menampilkan teks berikut:

My name is John Doe, I am 42 years old

Fungsi component1() dan component2() dihasilkan sesuai dengan jumlah properti yang ada pada data class tersebut. Maka jika sebuah data class memiliki sejumlah N properti, maka secara otomatis componentN() akan dihasilkan.

Kita juga dapat membuat beberapa variabel dari objek secara langsung dengan kode seperti berikut:

  1. fun main(){
  2.     val dataUser = DataUser("John Doe", 42)
  3.     val (name, age) = dataUser
  4.  
  5.     println("My name is $name, I am $age years old")
  6. }

Jika dijalankan, seharusnya konsol akan menampilkan hasil yang sama seperti kode sebelumnya.

Kesimpulannya, seperti aspek - aspek lain dari Kotlin, data class bertujuan untuk mengurangi jumlah kode boilerplate yang Anda tuliskan. Dan perlu diketahui bahwa data class tidak hanya sekedar untuk mengelola properti yang ada di dalamnya. Ketika mempunyai data yang sangat kompleks, kita juga bisa menerapkan sebuah behaviour di dalam data class. Contoh sederhananya, kita bisa membuat fungsi di dalam data class seperti berikut:

  1. data class DataUser(val name : String, val age : Int){
  2.     fun intro(){
  3.         println("My name is $name, I am $age years old")
  4.     }
  5. }

Dan langsung mengaksesnya dari fungsi main():

  1. fun main(){
  2.     val dataUser = DataUser("John Doe", 42)
  3.     dataUser.intro()
  4. }

Postingan populer dari blog ini

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

List Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Setelah berkenalan dan mempelajari data class, selanjutnya kita akan mencoba untuk mempelajari  collection . Bayangkan ketika kita ingin menyimpan dan memanipulasi sebuah objek. Kita perlu sebuah komponen yang mampu menambahkan, menghapus, mencari, bahkan mengurutkan sebuah data. Semua tugas itu bisa kita lakukan dengan bantuan collection. Collections sendiri merupakan sebuah objek yang bisa menyimpan kumpulan objek lain termasuk data class. Dengan collection kita bisa menyimpan banyak data sekaligus. Di dalam collections terdapat beberapa objek turunan, di antaranya adalah  List ,  Set , dan  Map . Mari kita pelajari satu per satu objek turunan tersebut. List Yang pertama adalah List. Dengan List kita dapat menyimpan banyak data menjadi satu objek. Sebagai contoh, kita bisa membuat sebuah List yang berisi sekumpulan data angka, karakter atau yang lainnya. Yang menarik, sebuah List tidak hanya bisa menyimpan data dengan tipe yang sama. Namun juga b...

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...