Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Ekosistem Kotlin


 

Ekosistem Kotlin

Berbicara mengenai ekosistem, di Indonesia sendiri Kotlin mulai ramai digunakan sejak tahun 2017. Pada tahun itu juga Kotlin ditetapkan sebagai bahasa pemrograman resmi pada salah satu platform yang juga sangat terkenal, yaitu Android. Walaupun sebenarnya sebelum tahun 2017 juga ada developer yang sudah mulai menuliskan kodenya dengan Kotlin.

Selain dikenal sebagai bahasa pemrograman yang ringkas dan praktis, dukungan multiplatform pada Kotlin mampu membuat Kotlin mudah diterima di berbagai kalangan developer. Untuk developer yang mempunyai latar belakang sebagai programer Java, C#, JavaScripts, Scala, maupun Groovy, mereka akan bisa mudah beradaptasi dengan Kotlin, karena Kotlin memang terinspirasi dari beberapa bahasa pemrograman tersebut. Beberapa perusahaan besar seperti SquarePinterestBasecamp dan Corda pun sudah menggunakan Kotlin dan dengan bangga mengumumkannya secara publik.

Sejak diumumkannya Kotlin sebagai bahasa pemrograman untuk Android pada Google I/O 2017, tak sedikit developer Android yang mencoba untuk mempelajari Kotlin. Apalagi di tahun 2019 ini semua update terbaru pada Android selalu menggunakan Kotlin pada dokumentasinya. Tentu saja banyak developer Android yang juga sudah beralih dari Java ke Kotlin. Sepertinya pengumuman dari Google tersebut sangat berpengaruh terhadap animo developer Android dalam menggunakan Kotlin. Bahkan sampai ada yang mengira bahwa Google-lah yang mengembangkan Kotlin.

Tak hanya di luar negeri, di Indonesia pun Kotlin dikenal sangat melekat dengan Android. Ini ditunjukkan dengan banyaknya developer yang berdiskusi di komunitas online maupun offline mayoritas adalah developer Android. Antusiasme developer Android di Indonesia untuk belajar Kotlin sangatlah besar. 

Saat ini, banyak aplikasi yang dikembangkan dengan Kotlin. Mulai dari startup yang baru mulai dirintis sampai perusahaan yang sudah memiliki title Unicorn seperti GO-JEK, Tokopedia, dan Bukalapak.



https://developer.android.com/kotlin


Selanjutnya, hal yang juga sangat berpengaruh pada perkembangan ekosistem Kotlin adalah Komunitas. Baik di luar negeri atau pun di Indonesia, setiap harinya komunitas online selalu ramai dengan diskusi-diskusi seputar Kotlin. Tak jarang juga komunitas yang mengadakan acara offline secara rutin. Ini pertanda komunitas Kotlin, sangat kuat. Dengan banyaknya developer expert yang peduli membagikan ilmunya, akan mempermudah teman-teman developer yang baru untuk mulai belajar Kotlin.

Berikut adalah beberapa kanal komunitas yang bisa Anda ikuti untuk mendapatkan update rutin seputar Kotlin:


Banyaknya komunitas yang berkontribusi untuk Kotlin membuat bahasa tersebut berkembang sangat pesat. Kotlin dinobatkan sebagai “Fastest growing languages” oleh GitHub Octoverse 2018 mengalahkan Rust, Go, dll.



GitHub Octoverse 2018

Postingan populer dari blog ini

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

List Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Setelah berkenalan dan mempelajari data class, selanjutnya kita akan mencoba untuk mempelajari  collection . Bayangkan ketika kita ingin menyimpan dan memanipulasi sebuah objek. Kita perlu sebuah komponen yang mampu menambahkan, menghapus, mencari, bahkan mengurutkan sebuah data. Semua tugas itu bisa kita lakukan dengan bantuan collection. Collections sendiri merupakan sebuah objek yang bisa menyimpan kumpulan objek lain termasuk data class. Dengan collection kita bisa menyimpan banyak data sekaligus. Di dalam collections terdapat beberapa objek turunan, di antaranya adalah  List ,  Set , dan  Map . Mari kita pelajari satu per satu objek turunan tersebut. List Yang pertama adalah List. Dengan List kita dapat menyimpan banyak data menjadi satu objek. Sebagai contoh, kita bisa membuat sebuah List yang berisi sekumpulan data angka, karakter atau yang lainnya. Yang menarik, sebuah List tidak hanya bisa menyimpan data dengan tipe yang sama. Namun juga b...

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...