Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

If Expressions Kotlin Bahasa Indonesia

 


If Expressions

Saat mengembangkan sebuah program, kita pasti bertemu dengan alur program yang perlu sebuah kondisi untuk menjalankan sebuah statement atau expression. Contoh ketika kita ingin menginisialisasi nilai dari sebuah variabel berdasarkan suatu kondisi. Untuk menyelesaikannya, gunakan If Expression.

If expression direpresentasikan dengan kata kunci if. If akan kita perlukan untuk menyelesaikan kasus di atas, dimana if akan digunakan untuk menguji suatu kondisi untuk menjalankan sebuah proses. If akan mengeksekusi sebuah statement atau expression jika hasil evaluasi dari expressions yang diberikan pada blok if bernilai true. Sebaliknya, jika bernilai false maka proses yang ditentukan akan dilewatkan.

  1. val openHours = 7
  2. val now = 20
  3. if (now > openHours){
  4.     println("office already open")
  5. }

Kode di atas adalah contoh sederhana penggunaan if dengan memanfaatkan operator greater than untuk membandingkan nilai. Jika if digunakan untuk mengembalikan nilai atau menetapkan nilai dari sebuah variabel maka if wajib memiliki branch else. Contohnya seperti berikut:

  1. val openHours = 7
  2. val now = 20
  3. val office: String
  4. if (now > openHours) {
  5.     office = "Office already open"
  6. } else {
  7.     office = "Office is closed"
  8. }
  9.  
  10. print(office)

Else akan dijalankan jika hasil evaluasi pada expression yang diberikan menghasilkan nilai false. If merupakan sebuah expressions yang dapat mengembalikan nilai, sehingga kita dapat menyimpan hasilnya ke dalam sebuah variabel.

  1. val openHours = 7
  2. val now = 20
  3. val office: String
  4. office = if (now > openHours) {
  5.     "Office already open"
  6. } else {
  7.     "Office is closed"
  8. }
  9.  
  10. print(office)

Pada kode di atas, kita hanya menggunakan If untuk menguji 2 (dua) kondisi. Lalu bagaimana jika kita memiliki beberapa kondisi? Kita bisa menggabungkan else dan if seperti berikut:

  1. val openHours = 7
  2. val now = 7
  3. val office: String
  4. office = if (now > 7) {
  5.     "Office already open"
  6. } else if (now == openHours){
  7.     "Wait a minute, office will be open"
  8. } else {
  9.     "Office is closed"
  10. }
  11.  
  12. print(office)

Blok else if akan dijalankan jika hasil evaluasi pada branch sebelumnya bernilai false. Jika hasil evaluasi pada branch else if juga bernilai nilai false, maka lanjut ke evaluasi branch selanjutnya.

Perlu diketahui bahwa Kotlin tidak mendukung ternary operator (condition ? then : else), karena peran dari operator tersebut sudah digantikan dengan if expressions.

Postingan populer dari blog ini

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin

  Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin merupakan bahasa pemrograman open-source yang mudah dipelajari oleh siapapun. Ini bisa dilakukan berkat kejeniusan para developer di JetBrains yang dipimpin langsung oleh Andrey Breslav. Selain mudah dipelajari, Kotlin memungkinkan kita untuk membuat program antar platform yang tentunya ini dapat mengurangi biaya dalam pembuatan program itu sendiri.  Selain itu dalam sub-modul pendahuluan ini Anda juga telah mengetahui beberapa hal sebagai berikut: Selain mudah dipelajari, Anda juga dapat ikut berkontribusi di dalamnya karena Kotlin merupakan project  open-source . Kotlin mendukung 2 paradigma ( multiparadigm ) umum yang akan Anda sering jumpai, yaitu  Object-Oriented Programming (OOP)  dan  Functional Programming (FP) . Kedua paradigma tersebut akan sangat membantu proses pengembangan dengan masing-masing fitur yang dimilikinya. Selain multiparadigm, Kotlin juga mendukung  multiplatform  yang berbeda dengan bah...