Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Kotlin Sebagai Investasi

 


Kotlin Sebagai Investasi

Beberapa pertanyaan yang sering muncul dari developer saat ingin mulai belajar Kotlin adalah “Apakah worth it? Apa saja keunggulannya? Mengapa kita harus mempelajarinya?.” Senada dengan itu, kali ini kita akan membahas beberapa keuntungan dan juga alasan mengapa kita harus mempelajari Kotlin.

Salah satu alasan JetBrains mengembangkan Kotlin adalah karena mereka tak puas dengan Java dan ingin meningkatkan produktivitas mereka. Seorang Java developer yang sudah mempelajari Kotlin, pasti akan membenarkan pernyataan tersebut. Apa pasal? Karena memang benar Java punya kekurangan pada beberapa aspek. Lalu seberapa besar pengaruh Kotlin dalam produktivitas seorang developer?

Produktivitas memang menjadi salah satu faktor penting yang menjadi alasan mengapa seorang developer harus mempelajari sebuah bahasa pemrograman. Kotlin memiliki beberapa kelebihan yang dapat meningkatkan produktivitas developer. Berikut beberapa kelebihan tersebut:

  1. Ringkas (Concise)
    Selain mudah dipelajari, bahasa pemrograman baru yang satu ini juga mudah untuk dituliskan. Sintaksnya pun mudah dibaca dan bisa dibilang lebih “manusiawi.” Mungkin karena penamaan fungsi di dalamnya yang mirip dengan bahasa manusia sehari-hari. Kotlin memungkinkan kita untuk mengurangi jumlah penulisan kode boilerplate. Maka jangan heran jika kita sering mendengar istilah nicer Java”.

  2. Dapat dioperasikan secara bersilangan (Interoperable)
    Apakah Anda seorang Java developer yang ingin berpindah ke Kotlin? Jangan khawatir, Kotlin dan Java sama-sama berjalan di atas JVM. Alhasil, keduanya bisa dijalankan bersamaan dalam 1 (satu) proyek. Tentunya ini sangat menguntungkan. Kita tidak perlu menuliskan ulang kode Java yang sudah ada. Anda cukup menuliskan kode baru dengan Kotlin. Menariknya, selain bisa dijalankan bersamaan, fungsi yang ada pada kedua bahasa tersebut juga bisa saling diakses. Java bisa mengakses fungsi yang ada pada Kotlin. Sebaliknya, Kotlin juga bisa mengakses fungsi yang ada pada Java.

  3. Dukungan tools yang memadai (Tool-friendly)

    Membahas soal produktivitas, tentu tak jauh dari dukungan tools yang diberikan. Saat ini banyak IDE yang mendukung Kotlin. Tersedia juga https://play.kotlinlang.org/ yang memungkinkan Anda mencoba Kotlin secara online. Kita pun tetap bisa menggunakan command line atau terminal. Kita akan mempelajari tentang IDE dan tools lainnya pada modul terpisah.

Dengan keunggulan-keunggulan Kotlin tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Kotlin merupakan bahasa pemrograman yang wajib kita pelajari. Bagi seseorang yang baru mengenal pemrograman, mempelajari Kotlin bisa menjadi investasi yang baik. Dukungan multiplatform  memungkinkan kita untuk merambah ke berbagai platform.  Lebih lanjut, konsep OOP dan FP bisa menjadi modal utama seorang programer untuk mempelajari bahasa pemrograman lain di kemudian hari.

Postingan populer dari blog ini

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

List Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Setelah berkenalan dan mempelajari data class, selanjutnya kita akan mencoba untuk mempelajari  collection . Bayangkan ketika kita ingin menyimpan dan memanipulasi sebuah objek. Kita perlu sebuah komponen yang mampu menambahkan, menghapus, mencari, bahkan mengurutkan sebuah data. Semua tugas itu bisa kita lakukan dengan bantuan collection. Collections sendiri merupakan sebuah objek yang bisa menyimpan kumpulan objek lain termasuk data class. Dengan collection kita bisa menyimpan banyak data sekaligus. Di dalam collections terdapat beberapa objek turunan, di antaranya adalah  List ,  Set , dan  Map . Mari kita pelajari satu per satu objek turunan tersebut. List Yang pertama adalah List. Dengan List kita dapat menyimpan banyak data menjadi satu objek. Sebagai contoh, kita bisa membuat sebuah List yang berisi sekumpulan data angka, karakter atau yang lainnya. Yang menarik, sebuah List tidak hanya bisa menyimpan data dengan tipe yang sama. Namun juga b...

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...