Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Kotlin Untuk Aplikasi Server-side

 


Kotlin Untuk Aplikasi Server-side

Terdapat berbagai macam aplikasi server-side, mulai dari aplikasi Web yang menampilkan halaman HTML, Backend yang menghasilkan API untuk aplikasi mobile, dan juga aplikasi yang lebih kompleks seperti Microservice. Semua aplikasi tersebut bisa dikembangkan menggunakan Kotlin. Selain memungkinkan kita untuk menulis kode yang ringkas dan ekspresif, Kotlin juga mempertahankan kompatibilitas dengan teknologi berbasis Java. Dengan membangun aplikasi server-side menggunakan Kotlin, kita akan mendapatkan beberapa manfaat, antara lain:

  • Expressiveness
    Fitur-fitur pada Kotlin seperti type-safe builder dan delegated properties akan membantu membangun abstraksi yang kuat dan mudah digunakan.

  • Scalability
    Dukungan Kotlin untuk coroutines akan membantu kita. Khususnya dalam membangun aplikasi server-side dengan skala yang besar, namun menggunakan perangkat yang sederhana.

  • Interoperability
    Kotlin sepenuhnya kompatibel dengan semua framework Java. Ini memungkinkan Anda tetap menggunakan teknologi yang sudah ada dan mulai menggunakan bahasa yang lebih modern.

  • Migration
    Kotlin mendukung proses migrasi secara bertahap, dari Java ke Kotlin. Anda dapat mulai menulis kode baru dengan Kotlin tanpa memodifikasi kode Java yang sudah ada.

  • Tooling

    Selain dukungan IDE yang powerful, Kotlin menawarkan beberapa plugin untuk framework spesifik seperti Spring.


Tersedia juga berbagai macam framework yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah pengembangan aplikasi server-side seperti:

  1. Spring
    Spring merupakan sebuah framework yang sangat terkenal di Java. Spring bisa digunakan pada Kotlin untuk komunikasi ke API dengan lebih ringkas. Tersedia juga Spring Initializr yang memungkinkan kita untuk membuat proyek Spring baru dengan Kotlin.

  2. Vert.x
    Merupakan sebuah framework untuk membuat reactive Web app di JVM. Anda bisa melihat repository-nya di https://github.com/vert-x3/vertx-lang-kotlin.

  3. Ktor
    Ktor adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh JetBrains untuk membuat aplikasi Web di Kotlin. Ktor memanfaatkan coroutine untuk skalabilitas yang tinggi dan menawarkan API yang mudah digunakan.

  4. Kotlinx.html
    Merupakan sebuah DSL yang dapat digunakan untuk membuat HTML di aplikasi Web. Kotlinx.html dapat digunakan sebagai alternatif untuk sistem templating tradisional seperti JSP dan FreeMarker.

  5. Exposed
    Sebuah framework SQL yang menyediakan kumpulan DSL yang mudah dibaca untuk menggambarkan struktur database SQL dan melakukan kueri sepenuhnya dengan Kotlin.


Jelas terdapat berbagai kemudahan yang ditawarkan dan juga dukungan framework yang kuat. Para developer tak perlu ragu lagi dalam mencoba menerapkan Kotlin sebagai bahasa pemrograman untuk mengembangkan aplikasi server-side. Anda pun bisa mulai mencobanya dengan mengikuti beberapa dokumentasi berikut:

Postingan populer dari blog ini

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin

  Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin merupakan bahasa pemrograman open-source yang mudah dipelajari oleh siapapun. Ini bisa dilakukan berkat kejeniusan para developer di JetBrains yang dipimpin langsung oleh Andrey Breslav. Selain mudah dipelajari, Kotlin memungkinkan kita untuk membuat program antar platform yang tentunya ini dapat mengurangi biaya dalam pembuatan program itu sendiri.  Selain itu dalam sub-modul pendahuluan ini Anda juga telah mengetahui beberapa hal sebagai berikut: Selain mudah dipelajari, Anda juga dapat ikut berkontribusi di dalamnya karena Kotlin merupakan project  open-source . Kotlin mendukung 2 paradigma ( multiparadigm ) umum yang akan Anda sering jumpai, yaitu  Object-Oriented Programming (OOP)  dan  Functional Programming (FP) . Kedua paradigma tersebut akan sangat membantu proses pengembangan dengan masing-masing fitur yang dimilikinya. Selain multiparadigm, Kotlin juga mendukung  multiplatform  yang berbeda dengan bah...