Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Map Kotlin Bahasa Indonesia


 

Map

Turunan yang ketiga adalah Map, yakni sebuah collection yang dapat menyimpan data dengan format key-value. Perhatikan contoh berikut:

  1. val capital = mapOf(
  2.     "Jakarta" to "Indonesia",
  3.     "London" to "England",
  4.     "New Delhi" to "India"
  5. )

String yang berada pada sebelah kiri dari kata kunci to adalah sebuah key, sedangkan yang di sebelah kanan merupakan value-nya. Lalu untuk mengakses nilai dari Map tersebut, kita bisa menggunakan key yang sudah dimasukkan. Misalnya, kita bisa menggunakan key “Jakarta” untuk mendapatkan value “Indonesia”:

  1. println(capital["Jakarta"])
  2.  
  3. // Output: Indonesia

Atau bisa juga menggunakan fungsi getValue():

  1. println(capital.getValue("Jakarta"))
  2.  
  3. // Output: Indonesia

Hasilnya sama saja. Namun sebenarnya terdapat sebuah perbedaan antara keduanya. Saat menggunakan simbol [ ] atau yang kita kenal dengan indexing, konsol akan menampilkan hasil null saat key yang dicari tidak ada di dalam Map. Sedangkan saat kita menggunakan getValue(), konsol akan memberikan sebuah Exception.

  1. println(capital["Amsterdam"])
  2.  
  3. // Output: null
  4.  
  5.  
  6. println(capital.getValue("Amsterdam"))
  7.  
  8. // Output: Exception in thread "main"
  9. java.util.NoSuchElementException: Key Amsterdam is missing in the map.

Kita dapat menampilkan key apa saja yang ada di dalam Map dengan menggunakan fungsi keys(). Fungsi ini akan mengembalikan nilai berupa Set karena key pada Map haruslah unik.

  1. val mapKeys = capital.keys
  2.  
  3. // mapKeys: [Jakarta, London, New Delhi]

Sedangkan untuk mengetahui nilai apa saja yang ada di dalam Map kita bisa menggunakan fungsi values(). Fungsi ini akan mengembalikan collection sebagai tipe datanya.

  1. val mapValues = capital.values
  2.  
  3. // mapValues: [Indonesia, England, India]

Informasi Tambahan:

Untuk menambahkan key-value ke dalam map, kita perlu memastikan bahwa map yang digunakan adalah mutable. Mari kita ubah map capital yang sudah kita buat sebelumnya menjadi mutable.

  1. val mutableCapital = capital.toMutableMap()

Selanjutnya kita bisa menambahkan key-value baru menggunakan fungsi put().

  1. mutableCapital.put("Amsterdam", "Netherlands")
  2. mutableCapital.put("Berlin", "Germany")

Namun perlu diperhatikan bahwa menggunakan mutable collection itu tidak disarankan. Apabila terdapat sebuah mutable collection yang diubah oleh lebih dari 1 proses, hasil nya akan sulit untuk diprediksi.

Postingan populer dari blog ini

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin

  Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin merupakan bahasa pemrograman open-source yang mudah dipelajari oleh siapapun. Ini bisa dilakukan berkat kejeniusan para developer di JetBrains yang dipimpin langsung oleh Andrey Breslav. Selain mudah dipelajari, Kotlin memungkinkan kita untuk membuat program antar platform yang tentunya ini dapat mengurangi biaya dalam pembuatan program itu sendiri.  Selain itu dalam sub-modul pendahuluan ini Anda juga telah mengetahui beberapa hal sebagai berikut: Selain mudah dipelajari, Anda juga dapat ikut berkontribusi di dalamnya karena Kotlin merupakan project  open-source . Kotlin mendukung 2 paradigma ( multiparadigm ) umum yang akan Anda sering jumpai, yaitu  Object-Oriented Programming (OOP)  dan  Functional Programming (FP) . Kedua paradigma tersebut akan sangat membantu proses pengembangan dengan masing-masing fitur yang dimilikinya. Selain multiparadigm, Kotlin juga mendukung  multiplatform  yang berbeda dengan bah...