Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin

 


Rangkuman dari Pendahuluan

Kotlin merupakan bahasa pemrograman open-source yang mudah dipelajari oleh siapapun. Ini bisa dilakukan berkat kejeniusan para developer di JetBrains yang dipimpin langsung oleh Andrey Breslav. Selain mudah dipelajari, Kotlin memungkinkan kita untuk membuat program antar platform yang tentunya ini dapat mengurangi biaya dalam pembuatan program itu sendiri. 

Selain itu dalam sub-modul pendahuluan ini Anda juga telah mengetahui beberapa hal sebagai berikut:

  1. Selain mudah dipelajari, Anda juga dapat ikut berkontribusi di dalamnya karena Kotlin merupakan project open-source.

  2. Kotlin mendukung 2 paradigma (multiparadigm) umum yang akan Anda sering jumpai, yaitu Object-Oriented Programming (OOP) dan Functional Programming (FP). Kedua paradigma tersebut akan sangat membantu proses pengembangan dengan masing-masing fitur yang dimilikinya.

  3. Selain multiparadigm, Kotlin juga mendukung multiplatform yang berbeda dengan bahasa pemrograman mainstream lainnya di mana kita dapat membuat aplikasi mobile (iOS/Android), Web, Desktop, atau Server. Bahkan Kotlin digadang-gadang bisa digunakan untuk Deep Learning dengan KotlinDL yang saat ini sudah berstatus alpha!

  4. Terdapat 3 bagian pada Kotlin Multiplatform, yaitu:

    • Common Module
      Modul ini berisi kode yang tidak spesifik ke platform apa pun. Kita bisa menempatkan komponen-komponen yang bisa digunakan oleh semua modul pada modul ini.

    • Platform Module
      Pada modul ini kita bisa menambahkan komponen tertentu yang spesifik untuk satu platform. Biasanya modul ini merupakan implementasi dari common module

    • Regular Module
      Merupakan modul umum yang menargetkan  platform tertentu. Modul ini bisa dependen atau pun menjadi dependensi dari platform module.

  5. Kotlin mendukung dengan baik dan memiliki beberapa kelebihan dalam mengembangkan aplikasi Android seperti di bawah ini:

    • Compatibility
      Kotlin sepenuhnya kompatibel dengan JDK 6. Ini memastikan bahwa aplikasi yang dibangun dengan Kotlin dapat berjalan pada perangkat Android yang lebih lama tanpa ada masalah. Android Studio pun mendukung penuh pengembangan dengan bahasa Kotlin.

    • Performance
      Dengan struktur bytecode yang sama dengan Java, aplikasi yang dibangun dengan Kotlin dapat berjalan setara dengan aplikasi yang dibangun dengan Java. Terdapat juga fitur seperti inline function pada Kotlin yang membuat kode yang dituliskan dengan lambda bisa berjalan lebih cepat dibandingkan kode yang sama dan dituliskan dengan Java.

    • Interoperability
      Anda dapat menggunakan bahasa Kotlin bersamaan dengan bahasa Java, tanpa harus memigrasikan semua kode lama Anda ke Java. Sehingga Anda dapat memanggil kode Java dari Kotlin dan sebaliknya. Inilah alasan yang menyebabkan Kotlin menjadi cepat diterima oleh developer.

    • Compilation Time
      Kotlin mendukung kompilasi inkremental yang efisien. Oleh karena itu, proses build biasanya sama atau lebih cepat dibandingkan dengan Java.

  6. Perkembangan Kotlin pada Android pun bisa dibilang sangat cepat. Bahkan pada acara Google I/O 2019 lalu, Google mengumumkan Kotlin First!, yaitu menetapkan Kotlin sebagai bahasa pemrograman nomor 1 (satu) untuk Android. Hampir semua update pada Android saat ini sudah menggunakan Kotlin pada dokumentasinya.

  7. Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari bahasa Kotlin

    • Modern and Concise
      Kotlin dikenal dengan bahasa modern yang ringkas untuk dituliskan. Kotlin mampu memangkas berbaris-baris kode menjadi hanya beberapa baris saja. 

    • Pragmatic
      Sebuah bahasa pemrograman bisa dikatakan pragmatis jika mampu mengatasi masalah dengan praktis.

    • Safe
      Anda bisa meminimalisir kesalahan yang sering terjadi ketika menggunakan Java, yaitu NullPointerException.

    • Statically Typed
      Artinya setiap ekspresi di dalam sebuah program dapat dikenali pada saat kompilasi.

    • Open source
      Anda juga dapat ikut berkontribusi di dalam pengembangan bahasa Kotlin.

  8. Kotlin pernah berada di posisi pertama dalam Fastest growing languages versi GitHub Octoverse 2018 berkat banyaknya dukungan komunitas dalam pengembangannya.

Postingan populer dari blog ini

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...

Data Class Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Class Pada sub-modul ini, kita akan mempelajari sebuah fitur menarik pada Kotlin, yaitu  Data Class . Kotlin mengenalkan konsep data class yang merupakan sebuah kelas sederhana yang bisa berperan sebagai data  container . Data class adalah sebuah kelas yang tidak memiliki logika apapun dan juga tidak memiliki fungsionalitas lain selain menangani data. Kenapa disebut dengan kelas sederhana? Seperti yang sudah kita ketahui, Kotlin memungkinkan kita untuk menulis kode dengan ringkas dan lebih efisien. Dalam membuat sebuah data class, kita tidak perlu menuliskan banyak kode yang seharusnya dibutuhkan untuk mengelola sebuah data. Data class mampu menyediakan beberapa fungsionalitas yang biasanya kita butuhkan untuk mengelola data hanya dengan sebuah  keyword   data . data class User ( val name : String , val age : Int ) Hanya dengan satu baris kode di atas, kompiler akan secara otomatis menghasilkan  constructor ,  toString() ,  equals() ,...