Langsung ke konten utama

Konsep Functional Programming Kotlin Bahasa Indonesia

  Functional Programming Seperti yang sudah disampaikan di awal akademi. Kotlin adalah sebuah  multiparadigm programming language.  Artinya selain merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, dalam penulisan sintaksnya Kotlin menggunakan gaya  functional programming . Untuk mengawalinya, perhatikan kode berikut: val list = getListUser ()   fun getUsername (): List < String >{     val name = mutableListOf < String >()     for ( user in list ){         name . add ( user . name )     }     return name } Kode di atas biasanya kita tuliskan untuk mendapatkan nilai tertentu dari sebuah list. Karena kode pada Kotlin bisa dituliskan dengan gaya fungsional, maka kode di atas cukup dituliskan seperti berikut: fun getUsername (): List < String >{     return list . map {         it . name     } } Itu adalah salah satu contoh kenapa Kotlin termasu...

Pengenalan Kotlin Bahasa Indonesia


Apa itu Kotlin?

Pada tahun 2010 lalu JetBrains memulai sebuah proyek open-sources baru. Proyek ini merupakan sebuah bahasa pemrograman statically typed yang menargetkan JVM, Android, JavaScript dan Native [1]. Kotlin -nama sebuah pulau di Rusia- menjadi inspirasi oleh tim pengembang untuk ditetapkan sebagai nama bahasa pemrograman tersebut. Mungkin karena pulau tersebut terletak tidak jauh dari markas tim programer JetBrains, yaitu Saint Petersburg, Rusia. Bahasa Kotlin pertama kali dirilis pada bulan Februari 2016 dengan versi 1.0. Saat ini sudah mencapai versi 1.5.21 per rilis 14 Juli 2021. 

Di balik kemajuan pesatnya Kotlin, terdapat pengembang - pengembang hebat dan kreatif dari JetBrains. Kotlin dikembangkan oleh lebih dari 50 developer pimpinan Andrey Breslav. Mereka semua terinspirasi dari bahasa pemrograman yang sudah ada seperti Java, Scala, JavaScript, C# dan juga Groovy. Apa yang membedakan? Salah satunya, JetBrains memastikan bahwa Kotlin sangat mudah dipelajari.

Karena tergolong proyek open-sources, Kotlin dapat bebas kita gunakan secara gratis. Kotlin dikembangkan di bawah lisensi Apache 2.0 dan kode sumbernya bisa Anda akses di laman GitHub-nya. Kita pun bisa berkontribusi dengan mengirimkan pull request ke repository-nya.

Kotlin dapat digunakan untuk berbagai macam pengembangan aplikasi, baik itu server atau backend, website, maupun mobile Android. Bahkan saat ini tengah dikembangkan Kotlin/Native. Apa uniknya? Kotlin/Native memungkinkan developer untuk menggunakannya sebagai bahasa pemrograman dalam pengembangan aplikasi di platform lain seperti embedded system, desktop, macOS, dan iOS. Bahkan tak menutup kemungkinan Kotlin juga bisa digunakan untuk data science dan machine learning. Menarik, bukan?

Dukungan tools untuk Kotlin , sangat kuat. Kita bisa dengan mudah menggunakan Kotlin pada IDE seperti IntelliJ IDEAAndroid StudioEclipse, dan NetBeans. Anda pun bisa menggunakan perintah terminal untuk mengkompilasi dan menjalankan Kotlin. Begitu pula untuk build tools. Pada JVM kita bisa menggunakan GradleMavenAnt, atau Kobalt. Tersedia juga beberapa build tools yang menargetkan JavaScript.

Sebagaimana dijelaskan, kita bisa menargetkan Kotlin ke beberapa target. Kotlin akan menghasilkan bytecode yang berbeda sesuai dengan targetnya. Ketika menargetkan JVM, Kotlin akan menghasilkan bytecode yang kompatibel dengan Java. Kemudian ketika menargetkan JavaScript, Kotlin akan melakukan transpile ke ES5.1 dan menghasilkan kode yang kompatibel dengan sistem sub-modul termasuk AMD dan CommonJS. Sedangkan untuk native, Kotlin akan menghasilkan kode yang spesifik dengan platformnya melalui LLVM.

Pada sub-modul ini kita akan mencoba mengenal Kotlin secara lebih mendalam. Harapannya, sebelum mempelajari komponen-komponen pada Kotlin secara spesifik, kita semua bisa memahami untuk apa saja Kotlin bisa digunakan, apa saja kelebihan dan kekurangannya, karakteristiknya, dan juga seperti apa ekosistem Kotlin di dunia pengembangan aplikasi.

Postingan populer dari blog ini

Collections Operations Kotlin Bahasa Indonesia

  Collections Operations Selain memiliki beberapa turunan yang baru saja kita bahas, Collection juga mempunyai beberapa fungsi operasi yang bisa kita gunakan untuk mengakses data di dalamnya. Sekarang saatnya kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang dimaksud.  filter() dan filterNot() Mari kita mulai dari fungsi  filter()  dan  filterNot()  terlebih dahulu. Kedua fungsi tersebut akan menghasilkan list baru dari seleksi berdasarkan kondisi yang kita berikan. Sesuai dengan namanya, untuk mem- filter  atau menyaring suatu data dalam sebuah collection. Contohnya dapat Anda lihat pada kode berikut: val numberList = listOf ( 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 , 10 ) val evenList = numberList . filter { it % 2 == 0 }   // evenList: [2, 4, 6, 8, 10] Pada kode di atas, kita telah menggunakan  filter()  untuk menyaring bilangan yang habis dibagi 2 (dua) atau biasa disebut dengan bilangan genap. Selain itu kita juga dapat mem-filter ...

Data Types & Variable Kotlin Bahasa Indonesia

  Data Types & Variable Data types atau tipe data adalah sebuah pengklasifikasian data berdasarkan jenis data tersebut. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah  Character ,  String ,  Array ,  Numbers  dan  Booleans . Semuanya akan kita bahas sejelas dan sesederhana mungkin di dalam sub-modul ini. Namun sebelumnya, ada satu hal yang kita perlu tahu terlebih dahulu, yaitu  Variabel . Umumnya variabel digunakan untuk menyimpan informasi atau nilai yang akan dikelola di dalam sebuah program. Sebuah variabel akan membutuhkan kata kunci  var  atau  val ,  identifier ,  type  dan  initialization . Kira-kira strukturnya seperti berikut: var identifier : Type = initialization Berikut adalah contoh variabel dengan tipe String: var company : String = "Indonesia" Mari kita ulas setiap bagian pada struktur variabel di atas. var   atau   val...

Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin

  Rangkuman dari Pendahuluan Kotlin merupakan bahasa pemrograman open-source yang mudah dipelajari oleh siapapun. Ini bisa dilakukan berkat kejeniusan para developer di JetBrains yang dipimpin langsung oleh Andrey Breslav. Selain mudah dipelajari, Kotlin memungkinkan kita untuk membuat program antar platform yang tentunya ini dapat mengurangi biaya dalam pembuatan program itu sendiri.  Selain itu dalam sub-modul pendahuluan ini Anda juga telah mengetahui beberapa hal sebagai berikut: Selain mudah dipelajari, Anda juga dapat ikut berkontribusi di dalamnya karena Kotlin merupakan project  open-source . Kotlin mendukung 2 paradigma ( multiparadigm ) umum yang akan Anda sering jumpai, yaitu  Object-Oriented Programming (OOP)  dan  Functional Programming (FP) . Kedua paradigma tersebut akan sangat membantu proses pengembangan dengan masing-masing fitur yang dimilikinya. Selain multiparadigm, Kotlin juga mendukung  multiplatform  yang berbeda dengan bah...